Penerapan Nilai-nilai Ekonomi Pancasila dalam Percepatan Ekonomi Inklusif di Era Society 5.0
The Application of Pancasila Economic Value in Acceleration of Economic Inclusion toward Society 5.0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai posisi Pancasila dalam perencanaan ekonomi inklusif di Indonesia, mengukur kinerja dan pencapaian Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif di Indonesia, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai tindakan korektif dan strategi percepatan pencapaian ekonomi inklusif di era Society 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka yang berasal dari buku, laporan, jurnal, dan sumber lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi inklusif ini sejalan dengan nilai Pancasila. Ketiga pilar dalam Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif sudah dalam kategori memuaskan tetapi perlu waktu dan upaya untuk mencapai kategori sangat memuaskan. Peluang adanya Era Society 5.0, yaitu mempercepat berkurangnya ketimpangan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Tantangan Era Society 5.0, yakni infrastruktur yang belum merata, jumlah pengangguran, dan bonus demografi. Nilai Pancasila yang dapat diterapkan, yaitu melakukan sistem pengelolaan keuangan yang baik; tidak terjadi pemerasan dan eksploitasi tenaga kerja serta terstandardisasinya pemberian upah; adanya kolaborasi seluruh stakeholder; mengutamakan hajat hidup orang banyak; serta mengutamakan percepatan pembangunan infrastruktur, memperluas akses pendidikan, pemerataan akses kesehatan, terbukanya kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan tanpa memandang gender, dan adanya pemberdayaan bagi para perempuan yang belum bekerja.
The purpose of this study is to assess the position of Pancasila in inclusive economic planning in Indonesia, measure the performance and achievement of the Inclusive Economic Development Index in Indonesia, and apply the values of Pancasila as a corrective action and strategy to accelerate the achievement of an inclusive economy in the Society 5.0 era. The research method used is literature review derived from books, reports, journals, and other relevant sources. The results of the study show that this inclusive economy is in line with the values of Pancasila. The three pillars in the Inclusive Economic Development Index are already in the satisfactory category but need time and effort to reach the very satisfactory category. Opportunities for Era Society 5.0, namely accelerating the reduction of inequality and improving the quality of people's lives. The challenges of Era Society 5.0, namely infrastructure that is not evenly distributed, the number of unemployed, and demographic bonuses. Pancasila values that can be applied are implementing a good financial management system; there is no extortion and exploitation of labor and standardization of wages; the collaboration of all stakeholders; prioritize the lives of many people; and prioritizing the acceleration of infrastructure development, expanding access to education, equitable access to health, opening equal opportunities to access education and employment regardless of gender, and empowering women who have not worked.
References
Assauri, S. (2013). Strategic Management. Rajawali Pers.
Bappenas. (2019). Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif sebagai Indikator Kualitas Pembangunan Nasional dan Daerah. April.
Dyah Hapsari, S. A., Hutagaol, M. P., & Asmara, A. (2018). Pertumbuhan Inklusif : Fenomena Pertumbuhan Inklusif Di Kawasan Indonesia Bagian Barat Dan Indonesia Bagian Timur. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 2(2), 85–112. https://doi.org/10.29244/jekp.2.2.85-112
Ferreira, C. M., & Serpa, S. (2018). Society 5.0 and Social Development. Preprints, 1(November), 1–6. https://doi.org/10.20944/preprints201811.0108.v1
Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society. Japan SPOTLIGHT, 27(August), 47–50.
http://www8.cao.go.jp/cstp/%0Ahttp://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true &db=bth&AN=108487927&site=ehost-live
Kementerian Keuangan. (2020). Kerangka-Kerangka Ekonomi Makro Dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2021. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.
Lena Ellitan | Lina Anatan. (2020). Achieving Business Continuity in Industrial 4.0 and Society 5.0. International Journal of Trend in Scientific Research and Development, 4(2), 235–239.
https://www.ijtsrd.com/papers/ijtsrd29954.pdf%0Ahttps://www.ijtsrd.com/manage ment/business-policies-and-strategies/29954/achieving-business-continuity-in- industrial-40-and-society-50/lena-ellitan
Making Indonesia. (2019). Making Indonesia, 1–8. https://doi.org/10.7591/9781501719370
Puspita, Y., Fitriani, Y., Astuti, S., & Novianti, S. (2020). Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat Datang Revolusi Industri 5.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang, 122–130. https://jurnal.univpgri- palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/3794/3565
Shiroishi, Y., Uchiyama, K., & Suzuki, N. (2018). Society 5.0: For Human Security and Well-Being. Computer, 51(7), 91–95. https://doi.org/10.1109/MC.2018.3011041
Swasono, S. E. (2010). Indonesia dan Doktrin Kesejahteraan Sosial: Dari Klasikal dan Neklasikal Sampai ke the End of Laissez Faire. Perkumpulan Prakarsa.
Tjakrawedaja, Subiakto; Soedarno, Soenarto; Lenggono, P. Setia; Purwandaya, Budhi; Karim, Muhamad; Agusalim, L. (2019). Sistem Ekonomi Pancasila (M. Zaelani (Ed.); 2nd ed.). Rajawali Pers.
Warsilah, H. (2015). Pembangunan Inklusif sebagai Upaya Mereduksi Eksklusi Sosial Perkotaan: Kasus Kelompok Marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah.
Wibisono, M. G., Purnama, A., & ... (2020). Indonesia’s Economic Development Policy As Implementation of Pancasila As the Identity of Indonesia. Transformasi …, 80–92. https://transformasiglobal.ub.ac.id/index.php/trans/article/view/121.
World Economic Forum. (2018). The Inclusive Development Index 2018 Summary and Data Highlights. Report, 26
