Implementasi Ekonomi Pancasila Pada Koperasi Karyawan PT. BILS
Implementation of the Pancasila Economy in the Employee Cooperative of PT. BILS
Abstract
Dalam menjalankan sistem ekonomi negara, bangsa Indonesia perlu menerapkan ideologi Pancasila. Salah satu masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia dari sisi ideologis adalah bagaimana membangun sistem ekonomi yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong. Pertanyaan ideologis tersebut terjawab bahwa dasar perekonomian yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong ialah koperasi. Koperasi mendahulukan keperluan bersama dan menomorduakan kepentingan individual. Koperasi Karyawan PT Barata Indonesia Luhur Sejati didirikan dengan menerapkan pancasila sila keempat dalam mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kesejahteraan para karyawan PT Barata Indonesia (Persero). Dalam menjalankan kegiatannya Koperasi Karyawan PT Barata Indonesia Luhur Sejati membantu operasional perusahaan dan yang terpenting membantu karyawan dengan menyediakan pinjaman kepada karyawan yang membutuhkan dan membagikan sisa hasil usaha untuk kesejahteraan karyawan PT Barata Indonesia (Persero).
In running the country's economic system, the Indonesian people need to apply the Pancasila ideology. One of the main problems faced by the Indonesian people from an ideological perspective is how to build an economic system that is in accordance with the ideals of helping each other. The ideological question was answered that the basis of the economy in accordance with the ideals of helping to help is cooperatives. Cooperatives prioritize common needs and put individual interests first. The Employee Cooperative of PT Barata Indonesia Luhur Sejati was established by implementing the fourth principle of Pancasila in achieving its goal of improving the welfare of the employees of PT Barata Indonesia (Persero). In carrying out its activities, the PT Barata Indonesia Luhur Sejati Employee Cooperative helps the company's operations and most importantly helps employees by providing loans to employees in need and distributing the remaining operating results for the welfare of PT Barata Indonesia (Persero) employees.
References
Arief, Sritua, Agenda Ekonomi Kerakyatan, cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar bekerjasama dengan IDEA, 1997.
Asy’arie, Musa. 2001, Keluar dari Krisis Multi Dimensi, Lembaga Studi Filsafat Islam, Yogyakarta.
Bambang, (1997). Manajemen Koperasi, Penerbit BPFE-UGM,Yoyakarta Baswir, Revrisond, Agenda Ekonomi Kerakyatan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Chaniago 1998 : 14. Koperasi di Indonesia, Lembaga penerbit, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Djarot Siwidjatmo, 1992, Koperasi Di Indonesia, Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Hatta, Mohammad, Ekonomi Indonesia di Masa Datang, dalam Sri Edi Swasono(ed), Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985.
Kemakmuran Yang Merata, Cet. I, Jakarta : Yayasan Idayu, 1976.
Mubyarto, Ekonomi Kerakyatan Program IDT dan Demokrasi Indonesia, Ed.II, Cet.I, Yogyakarta : Aditya Media, 1997.
Muchdarsyah Sinungan, 1991, Perkoperasian, Bina Aksara Jakarta Sumawinata, Sarbini. 2004. Politik Ekonomi Kerakyatan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Tara, AzwirDainy, 2001, Strategi Membangun Ekonomi Rakyat, Nuansa Madani, Jakarta.
Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, Penerbit BPFE-UGM,Yoyakarta. Widjaja, I wangsa, Riwayat Singkat Dr. Mohammad Hatta, dalam
Mohammad Hatta, Koperasi Membangun dan Membangun Koperasi, Jakarta: Inti Idayu Press, 1987.
